Sejarah


Desa Selo berdiri pada tahun 1858. Berdasarkan cerita dari para sesepuh desa Selo bahwa konon nama Selo berasal dari petilasan Mbah Kyai Ageng Selo yang bertempat di desa Selo. Sehingga Masyarakat setempat menamakan desa tersebut Desa Selo.

Adapun pejabat Kepala Desa Selo semenjak berdirinya Desa Selo adalah sebagai berikut :

1. Gimah : Menjabat sejak Tahun 1858 s/d Tahun 1883

2. Wiryo Dikromo Rakut : Menjabat sejak Tahun 1883 s/d Tahun 1903

3. Singorejo : Menjabat sejak Tahun 1903 s/d Tahun 1913

4. Margono : Menjabat sejak Tahun 1913 s/d Tahun 1916

5. Saman : Menjabat sejak Tahun 1916 s/d Tahun 1932

6. Kromo Bego : Menjabat sejak Tahun 1932 s/d Tahun 1942

7. Sastro Sugi : Menjabat sejak Tahun 1942 s/d Tahun 1977

8. Darmadi : Menjabat sejak Tahun 1977 s/d  Tahun 1991

9. Parjoto Sanar : Menjabat sejak Tahun 1991 s/d Tahun 1999

10. Suparlan : Menjabat sejak Tahun 1999 s/d Tahun 2007

11. Sukidi : Menjabat sejak Tahun 2007 s/d Tahun 2013 

12. Suparlan : Menjabat sejak Tahun 2013 s/d Tahun 2019

13. Sugeng : Menjabat sejak Tahun 2020 s/d Tahun 2026

 

Desa Selo merupakan salah satu dari 14 desa diwilayah Kecamatan Patean, yang terletak 0.5 Km ke arah selatan dari Kecamatan Patean. Desa Selo mempunyai luas wilayah seluas 360,04 Hektar. Iklim Desa Selo sebagaimana desa - desa diwilayah Indonesia mempunyai iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Selo Kecamatan Patean.